Tersentuh Kisah Bocah Pidie Jaya Dalam Mengobati Ayahhya, Akmal Daud Galang Dana Banyu Rahmat Aulia

Aceh Utara, OKEBERITA I Penggiat Sosial CLR-PSM Peduli Aceh, Akmal Daud menyerahkan bantuan sebesar Rp 20 juta, dari donatur Jakarta untuk Rahmat Aulia (11) bocah viral asal Desa Geulanggang, Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) diperuntukkan sebagai biaya pendampingan perawatan medis ayahnya dirumah Sakit Umum Cut Mutia (RSCM).

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Akmal Daud Rahmat dihadapan ayah Rahmat, Rusli dan petugas medis di Ruang Raudhah, serta beberapa warga lainnya, RSU Cut Meutia Aceh Utara, Senin (30/1/2023).

Keterangan photo : Peluk hangat penggiat Sosial Akmal Daud saat menjumpai Rahmat Aulia (11) dirumah Sakit Cut Mutia Buket Rata (30/1/2023) 

Bantuan kolaborasi kemanusiaan itu bersumber dari Yayasan Gerakan Semangat Sedekah, Gerakan Menebar Kebaikan, Peduli Sesama, dan Gerakan Cet Langet Rumoh, yang digalang Akmal Daud.

Sebelumnya, Kisah Rahmat aulia sangat viral dan mengundang simpati banyak orang ketika melihat kisah perjuangan seorang bocah cilik yang rela menempuh perjalanan seratusan KM untuk membawa ayahnya berobat dari Ulim, Pidie Jaya ke RSU Cut Meutia Aceh Utara dengan menggunakan becak barang,

Postingan Facebook yang awalnya diunggah oleh Azmi Murtala menyita perhatian publik di jagad media sosial Tanah Air menghebohkan jagat maya.

Dengan mata berkaca-kaca Akmal Daud menceritakan awalnya tergugah hati untuk membantu Rahmat,

“Saya terinspirasi ketika mendengar cerita langsung dari Rahmat tentang perjuangannya mengobati ayahnya yang selama ini menderita sakit,” ujarnya

Seorang Akmal, mengaku salut dengan bocah yang baru berusia 11 tahun namun sudah memiliki pemikiran yang cukup dewasa, jauh berbeda dengan anak-anak lain seusia dia sangat jarang dimiki anak lain, dalam berbakti kepada orang tuanya.

Berangkat dari kisah yang didengarnya, Akmal langsung berupaya menggalang dana untuk membantu bocah piatu itu yang sedang berjuang mengobati ayahnya.

Alhasil, Dalam dua hari, perjuangan Akmal berhasil mendapat sumbangan senilai Rp 20 juta dari para donatur.

Kemudian, bantuan tersebut langsung diantar Akmal ke Rahmat di RSU Cut Meutia Aceh Utara.

“Alhamdulillah, di siang ini (Senin siang kemarin-red), kami menyerahkan sedikit donasi untuk Rusli Yusuf dan juga Dek Rahmat,” ungkap Akmal.

Mohon dijaga bantuan ini dengan baik, sehingga nantinya Rahmat tidak kesulitan dengan biaya untuk mengobati orangtuanya, ya Rahmat,” pesan dia kepada bocah 11 tahun itu.

“Kawan-kawan di Jakarta menitipkan bantuan ini kepada Rahmat,” terang Akmal.

Dalam kesempatan itu, Akmal menyampaikan terima kasih kepada pihak donatur yang sudah menyumbang dana untuk pengobatan ayahnya.

Sehingga dengan adanya bantuan tersebut dapat dimanfaatkan Rahmat dan keluarga
untuk pengobatan ayahandanya, Rusli.

“Mohon dijaga bantuan ini dengan baik, sehingga nantinya Rahmat tidak kesulitan dengan biaya untuk mengobati orangtuanya, ya Rahmat,” pesan akmal kepada bocah 11 tahun itu.

“Kawan-kawan di Jakarta menitipkan bantuan ini kepada Rahmat,” jelaa Akmal.

Pegiat Sosial asal wilayah Timur Aceh Utara itu juga berpesan kepada Rahmat supaya menjaga baik-baik orangtua sampai sembuh dan harus terus dalam pendidikan.

“Rahmat sosok bocah yang menginspirasi bagi anak-anak yang lain,” papar tokoh muda Panton Labu itu.

Karena itu, Akmal kembali berpesan kepada Rahmat kalau sudah sembuh atau sudah mendapat izin dari dokter untuk membawa orangtuanya ke Pidie Jaya, supaya tetap bersekolah dan mengikuti pengajian seperti biasa di kampungnya.

Secara terpisah, Rahmat Aulia kepada awak media menuturkan, selama ayahnya di rumah sakit, ia mendampingi bersama dengan saudara ayahnya dan neneknya.

Ia juga mengaku sudah mendapat izin dari sekolah untuk beberapa hari tidak bisa sekolah, karena harus menjaga orangtuanya berobat.

“Kemarin saya bawa ayah dengan becak, karena nggak ada biaya lagi untuk perjalanan dengan menggunakan mobil,” ungkap Rahmat.

Karena selama ayahnya sakit-sakitan selama enam tahun terakhir dan ibunya meninggal setahun lalu, bocah bungsu dari dua bersaudara tersebut harus menjadi tulang punggung keluarga.

“Saya kadang membantu tarik pukat, nanti diberikan uang dan ikan untuk bawa pulang ke rumah dan biaya berobat ayah,” papar Rahmat.

Rahmat berharap ayahnya segera sembuh dan bisa membawa pulang kembali ke rumah.(Lman)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *