7 PRESIDIUM TERPILIH PADA MUSDA II KAHMI LHOKSEUMAWE, INI DAFTARNYA

Lhokseumawe,OKEBERITA I Musyawarah Daerah ke-2 Korp Alumni HMI atau KAHMI Lhokseumawe – Aceh Utara berlangsung sukses dan berhasil terpilihnya tujuh orang presidium untuk masa amal 2023-2028 di aula Walikota Lhokseumawe, Sabtu (25/2),

Meskipun berlangsung alot saat pembahasan tata tertib dan kriteria calon presidium dalam Musda II KAHMI­ Lhoksemawe Aceh Utara tersebut namun tidak menghambat jalannya musyawarah.

Amatan awak media, pada dua pleno tersebut, jalannya sidang yang dipimpin Fauzi Ali, Usammah dan Ramlan Arlem diwarnai banyak interupsi, terutama terkait kriteria umur calon dan mekanisme pemilihan, sehingga membuat pimpinan sidang terlihat sedikit kewalahan.

Kendati demikian, Forum Musda ini berhasil melahirkan 7 tujuh orang presidium terpilih untuk masa amal lima tahun mendatang. Ketujuh presidium terpilih merupakan keterwakilan dari tiga kubu pengusung.

Dari tujuh presidium yang terpilih secara demokratis, Lailan Fajri Saidina dan Nazaruddin mengungguli kelima presidium lainnya, dengan jumlah suara masing-masing 55.

Disusul urutan berikutnya oleh Dr Dahlan A. Rahman (53 suara), Dr M.Rizwan Haji Ali (52 suara), Dr Anwar Puteh (50 suara), diikuti Rukiyah (39 suara) serta Saifuddin Idris dan M. Jafar masing-masing meraih 36 suara.

Namun M. Jafar berbesar hati dengan memilih mengundurkan diri, dan memberikan kesempatan kepada seniornya Saifuddin menjadi bagian dari tujuh orang presidium yang telah disepakati forum Musda MD Kahmi Lhokseumawe – Aceh Utara.

Sementara itu, dalam waktu yang bersamaan juga berlangsung pemilihan 5 orang presidium Forum Alumni HMI-wati atau MD Forhati Lhokseumawe – Aceh Utara periode 2023-2028.

Lindawati dan Cut Fatniah meraih suara terbanyak, disusul Ita Afrina, Syarifah Rahmah dan Fitri Hijri Khana. “Ini kemenangan kita bersama. Forhati harus lebih kompak untuk kepentingan organisasi dan ummat”, kata Linda.

Salah seorang senior dewan penasehat MD KAHMI, Muhammad Jafar Ibrahim, mengingatkan agar musda ini bukan sekedar ajang pemilihan.

“Ini momentum memperkokoh konsolidasi organisasi, sehingga keberadaan KAHMI di daerah mampu memberikan dampak baik bagi kemajuan daerah”, sebut Jafar. (RLS/Lman)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *