Oleh: Dr. Tgk. M. Rizwan Haji Ali, MA
OKEBERITA, Aceh Utara IApabila kita membaca Kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi rahimahullah tentang Adab Khatam Al-Qur’an dapat dipahami sebagai berikut:
1. Tempat dan waktu yang disunnahkan mengkhatamkan Al-Qur’an adalah di dalam shalat.
2. Adapun bagi mereka yang tidak mengkhatamkan Al-Qur’an di dalam shalat atau jama’ah yang berkumpul untuk mengkhatamkan Al-Qur’an secara bersama maka disunnahkan melakukan khataman Al-Qur’an pada awal malam atau pada awal pagi hari.
3. Bagi yang mengkhatamkan Al-Qur’an di luar bulan Ramadhan maka disunnahkan untuk berpuasa pada hari tersebut, kecuali pada hari tersebut dilarang berpuasa oleh syariat. Hal ini merupakan amalan sebagian Tabi’in.
4. Disunnahkan orang-orang untuk hadir di majelis khataman Al-Qur’an baik bagi orang mampu atau belum mampu membaca Alquran untuk menyaksikan dan mendengarkan Al-Qur’an.
5. Disunnahkan untuk membaca doa saat khataman Al-Qur’an dengan doa yang berkaitan hal penting, terutama hal yang berkaitan dengan akhirat dan urusan kaum muslimin.
6. Apabila selesai mengkhatamkan Al-Qur’an maka disunnahkan untuk memulai kembali membaca Al-Qur’an dari awal pada saat itu juga supaya ada kesinambungan. Hal ini menjadi kebiasaan generasi salaf berdasarkan hadis dari Anas Radhiallahu anhu.
Penulis : Dr. Tgk. M. Rizwan Haji Ali, MA
Dosen Fisipol Unimal/Ketua PCNU Kota Lhokseumawe