Aceh Utara, OKE I Ditengah hiruk pikuk persoalan dunia, dimana sebagian besar orang sibuk memikirkan hal duniawi, namun beda halnya dengan 9 remaja yatim piatu dan kurang mampu yang berasal dari berbagai dua daerah (Aceh Utara-Aceh Timur) memutuskan untuk memilih jalan akhirat lewat jalur Mondok/nyantri untuk mempelajari Agama Islam dibulan Haji,
Mengingat keterbatasan ekonomi keluarga dalam membiaya proses pendidikan, para remaja tersebut memutuskan untuk meminta bantuan Lembaga Acheh Future supaya dapat membantu mewujudkan cita-cita mereka. Mengingat lembaga asuhan Razali Yusuf telah berpengalaman dalam bagian sosial terutama masalah santri kurang mampu,
Berangkat dari awal Juli 2023 lalu, salah satu warga Gampong Putoh Dua meminta bantuan kepada Acheh future untuk membantu dua anak piatu atas nama Safriadi (15) dan Zuhra Fatina (13), permitaan mulia tersebut langsung diamini ketua Aceh Future, Razali Yusuf setelah melalui tahapan surve lapangan terlebih dahulu,
Kepada Awak Media, Pria paruh baya yang disapa Cek Li itu sedikit menceritakan kisah keduanya piatu yang tinggal bersama neneknya yang sudah renta di gampong setempat.
Dimana Kisah pilu dalam hidupnya sangat tergores hati dan kelamnya kehidupan kedua anak
malang tersebut, bermula dari kisah 7 tahun lalu, ayahnya dari Safriadi dan Zuhra bercerai dan meninggalkan mereka bersama ibunya, berjalan waktu 5 tahun kemudian ibunya menikah lagi dengan seorang laki laki idaman ibundanya dan 2 tahun kemudian hidup ibunya berakhir di tangan sang ayah tiri dalam sebuah kasus pembunuhan, Kini ayah tirinya harus mempertanggung jawabkan perbuatan keji tersebut dibalik jeruji Penjara.
Berangkat dari kisah pilu tersebut, Tim Acheh Future melakukan penjemputan Safriadi dan Zuhra Fatina di dampingi oleh Geuchik Putoh Dua Syukri Ahmad dan Suryadi kader Partai PAS Aceh serta tokoh masyarakat setempat.
Geuchik Gampong Putoh Dua Syukri Ahmad mengupkan terimakasih kepada tim pegiat sosial Acheh Future yang telah menjemput kedua anak yatim piatu Safriadi dan Zuhra Fatina di Gampong kami yang di antarkan ke Dayah Baitul Huda Al Aziziyah, dan akan di biayai mondok selama 9 tahun.
Harapan kami semoga kedua anak kami itu kelak menjadi anak yang sholeh dan sholeha.
Sementara itu Nurma (68) yang merupakan nenek Safriadi dan Zuhra Fatina, sambil menyapu air matanya, mengucapkan Alhamdulillah dan terimakasih kepada tim Acheh Future yang telah membantu cucunya.
Sementara Ketua Lembaga Penggiat Sosial Acheh Future Razali Yusuf menutur pada 9/7/2023 telah 5 anak-anak dari latar
Belakang Yatim piatu dan kurang Mampu kedayah Baitul Huda Paya Naden, Madat Aceh Timur, kelima anak-anak tersebut yaitu, Safriadi dan Zuhra Fatina piatu, Gampong Putoh Dua dan Maurizul Askia (14) dan Juli (15) keduanya dari Gampong Lueng Baro kecamatan Lapang Aceh Utara, kemudian Muhammad Khaidir (13) anak dari keluarga Fakir Miskin dari gampong Tanjong Ceungai Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara.
Dalam pekan yang sama, tepatnya Jum’at, 15/7/2023 Acheh future kembali mengantarkan dua gadis kembar yatim piatu asal Leubok mane langkahan, Aceh bernama Mauliana, Mauliani (16) dan Muktariza (12) dari keluarga miskin serta M. Zubir 15 asal Gampong Sijudo, Kec. Pante Bidari Aceh Timur. Keempat putra putri tersebut diantarkan ke Dayah Dami kecamatan Simpang Ulim Aceh Timur. (*)