Ismail (Buroeng-red) Saat Memberikan Leterangan Kepada Wartawan Media ini. Kamis, (24/8/photo/Alman)
Aceh Utara, OBE I Oknum Geuchik Gampong Seuneubok Doe, kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara diduga bersikap arogan dan kasar terhadap warganya bernama Ismail atau kerab di sapa burong,
Dihadapan beberapa awak media di Panton Labu Ismail mengatakan, Kamis (24/8/2023).
“Kejadiannya sekitar seminggu lalu, saat itu Basyaruddin warga Seuneubok Doe telepon Geuchik untuk perbaiki KK dan masukkan nama anaknya,” ujar Ismail meniru ucapan Basyaruddin.
Kemudian, kata Ismail, surat pengantar milik Basyaruddin disuruh antar tempat Geuchik untuk ditanda tangani,” papar Ismail.
Terpisah, hal senada juga dibenarkan oleh Basyaraudin, menurutnya surat disuruh perbaiki karena ada yang keliru, sebab tidak tercantum nama anaknya dengan benar.
“Saat itu saya telpon Geuchik dan tanyakan dimana, maksud saya suruh perbaiki KK karena ada yang keliru dengan nama anak saya. Tapi, Geuchik menjawab masalah surat menyurat bawa aja sendiri, jangan suruh ama Ismail itu buta huruf,” ungkap Basyaruddin mengulang kalimat Geuchik.
“Iya bang, Geuchik bilang sama saya bahwa Ismail itu buta huruf,” sebutnya melalui hp selularnya saat dikonfirmasi media ini.
Sementara itu, Ismail juga mengungkap rasa malu, karena kalimat yang tidak etis itu diucapkan seorang Kepala Desa (Geuchik) terhadapnya dan sempat didengar orang lain hingga dia merasa keberatan.
“Masalah itu sudah pernah saya beritahukan pak Camat Tanah Jambo Aye. Agar Geuchik diberikan teguran dan bimbingan agar hal itu tak terjadi terhadap orang lain, apalagi warga Desa nya sendiri. Saya hanya disuruh antar surat ke muspika Tanah Jambo Aye. dan surat itupun sudah ditanda tangani.Tapi ada yang keliru sedikit, tapi setelah diperbaiki, Basyaruddin suruh bawakan sama saya kepada Geuchik untuk ditanda tangani, tapi saya mendapatkan pelecehan seperti itu,” ungkap Ismail mengakhiri keteragannya.
Camat Tanah Jambo Aye Fauzi Saputra Saat di konfirmasi Membenarkan adanya perselisihan warga dan ia mengaku pernah memanggil Keuchik untuk mediasi dengan Ismail, namun saya belum tahu sejauh mana proses mediasi tersebut. “Tolong dibantu media aja bg, masalah kecil,” ujarnya Camat singkat, seraya menjelaskan lagi ada acara.
Keuchik Gampong Seuneubok Doe Jamaluddin ketika dikonfirmasi media inj mengaku pernah melontarkan kalimat tersebut tapi tanpa sengaja.
“Saya tidak mau tanda tangan karena bukan pemilik asli nya yang bawa, saya ada mengatakan tapi tidak sengaja , seharusnya yang bersangkutan yang membawa surat tersebut kepada saya. Ini dikit udah lapor wartawan (beok-beok kalapor wartawan,” ucap Jamaluddin dalam bahasa Aceh dengan nada tinggi dan rasa kesal dan langsung putuskan sambungan handphone selulare nya. (Tim/hR)